Lagi, Gurun di Arab Saudi Diselimuti Salju dan Suhu di Bawah Nol Derajat Celcius



Arab Saudi dikenal memiliki banyak gurun dengan suhu udara panas sepanjang tahun. Meski demikian, bukan berarti wilayah di sana tidak ada fenomena turun salju, lho.

Pasalnya, kawasan Timur Tengah tersebar di belahan utara dan selatan atau mendekati garis khatulistiwa. Seperti yang terjadi belum lama ini.

Warna putih dan cokelat bergabung menjadi satu warna menutupi gurun pasir di wilayah tengah dan barat laut Arab Saudi, setelah suhu turun di bawah nol derajat Celcius.

Sebelumnya, fenomena serupa juga pernah terjadi di Arab pada awal tahun 2016 lalu.

Dilansir TribunTravel.com dari laman Alarabiya.net, salju beralaskan tanah menutupi pusat Kota Shakra dan barat laut Kota Tabuk.

Sementara di Kota Tabarjal, suhunya mencapai minus tiga derajat Celcius dan di Al-Quryat suhunya mencapai minus satu derajat Celcius.
Profesor Abdallah al-Musanad, profesor ilmu iklim di Qassim University, mengatakan kepada Al Arabiya, “hujan lebat diperkirakan akan terus turun di seluruh barat, timur dan tengah Arab Saudi akhir pekan ini.”
Pada Sabtu lalu, Kota Maljia dan Provinsi Al-Nairiya diguyur hujan sedang.

Bahkan Fahad Mohammed al-Hakbani, polisi setempat memperingatkan pengemudi untuk berhati-hati saat bekendara saat hujan turun dan jangan melewati lembah saat banjir.
April tahun lalu saja, 18 orang tewas di Arab Saudi karena banjir setelah hujan lebat.

Belum ada penjelasan mengenai fenomena salju turun di wilayah gurun Arab Saudi.

Sementara itu, di kota-kota timur Dammam, Dhahran, Khobar dan Qatif warga diharapkan menggunakan stasiun drainase dan tank untuk mengumpulkan air hujan untuk menjaga jalan-jalan tetap kering.

(Sumber: tribunnews.com)